A. Belajar Laten ( Latent Learning )
B. Kelompok 9
Teori belajar Tolman dapat dikatakan sebagai camuran antara Teori Gestalt dan Behaviorisme. Setelah lulus dari Harvard Tolman pergi ke Jerman dan bekerja dengan Koffka. Keberadaan teori Gestalt terhadap proses berteorinya mempunyai pengaruh yang sangat signifikan. Sikapnya yang senang terhadap teori Gestalt tidaklah menghalangi perhatiannya terhadap behaviorisme. Tolman memperhatikan ada sedikit nilai dalam introspective approach, padahal ia merasakan psikologi merupakan obyektif yang komplit. Pemikirannya bertentangan dengan para behavioris yang menyatakan unit perilaku bisa dipelajari sebagai unsur-unsur yang terpisah. Para behavioris seperti Pavlov, Guthrie, Hull, Watson, dan Skinner digambarkan Tolman sebagai "Psychology of Twitchism" karena mereka melihat segmen-segmen perlilaku yang besar dapat dibagi menjadi segmen-segmen kecil, seperti reflek-reflek yang selanjutnya dianalisis.
Tolman memandang dengan menjadikan elemen-elemen kecil, sesungguhnya behavioris telah membuang artinya secara utuh. Akan tetapi dia juga yakin bahwa hal seperti itu mungkin juga untuk dijadikan sebagai objek ketika belajar tentang molar behavior secara sistematis. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa Tolman seorang behavioris secara metodologi dan teoris kognitif dalam hal metafisik. Dengan kata lain, ia belajar behavior untuk menentukan proses kognitif.
Kesimpulan Teori
Dari teori tersebut dapat di simpulkan, bahwa belajar laten adalah jenis pembelajaran yang terjadi, tetapi anda tidak melihatnya sekarang sampai ada beberapa penguatan / insentif untuk menunjukkan hal itu.
Contoh
Mahasiswa baru TI yang pada masa SLTAnya tidak ada belajar pemrograman. Ketika masuk ke jurusan TI mahasiswa tersebut diharuskan mendapat beberapa pembelajaran bahasa pemrograman. Semester satu mahasiswa belajar bahasa C, ketika lanjut ke semester dua mahasiswa akan belajar PBO, selanjutnya PHP, dst.
Sampai pada akhirnya mahasiswa tersebut sudah menguasai beberapa bahasa pemrograman, tetapi mereka belum punya alasan utk menunjukkan pengetahuan itu sebelum sampai ke dunia kerja.
- Anwar Pasaribu ( 111402008 )
- Alexander ( 111402082 )
- Putra Ahmadani Pratikto ( 111402088)
- Novita Ratu Sianipar ( 111402090 )
Tokoh Dalam Teori Belajar Laten
Tolman (1886-1959) lahir di Newton, Massachusetts. Ia memperoleh gelar Master of Art (1912) dan doktornya di Universitas Harvard pada bidang psikologi. Lalu ia mengajar di Universitas Northwestern (1915-1918). Dari universitas ini ia pergi ke Uneversitas California dan menetap di sana hingga ia mengundurkan diri karena menolak untuk menandatangani sumpah setia yang dianggapnya sebagai pelanggaran kebebasan akademik. Akan tetapi ia kembali lagi ke universitas ini atas permintaan para professor.Teori belajar Tolman dapat dikatakan sebagai camuran antara Teori Gestalt dan Behaviorisme. Setelah lulus dari Harvard Tolman pergi ke Jerman dan bekerja dengan Koffka. Keberadaan teori Gestalt terhadap proses berteorinya mempunyai pengaruh yang sangat signifikan. Sikapnya yang senang terhadap teori Gestalt tidaklah menghalangi perhatiannya terhadap behaviorisme. Tolman memperhatikan ada sedikit nilai dalam introspective approach, padahal ia merasakan psikologi merupakan obyektif yang komplit. Pemikirannya bertentangan dengan para behavioris yang menyatakan unit perilaku bisa dipelajari sebagai unsur-unsur yang terpisah. Para behavioris seperti Pavlov, Guthrie, Hull, Watson, dan Skinner digambarkan Tolman sebagai "Psychology of Twitchism" karena mereka melihat segmen-segmen perlilaku yang besar dapat dibagi menjadi segmen-segmen kecil, seperti reflek-reflek yang selanjutnya dianalisis.
Tolman memandang dengan menjadikan elemen-elemen kecil, sesungguhnya behavioris telah membuang artinya secara utuh. Akan tetapi dia juga yakin bahwa hal seperti itu mungkin juga untuk dijadikan sebagai objek ketika belajar tentang molar behavior secara sistematis. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa Tolman seorang behavioris secara metodologi dan teoris kognitif dalam hal metafisik. Dengan kata lain, ia belajar behavior untuk menentukan proses kognitif.
Pengertian Belajar Laten
Belajar Laten ( Latent Learning ) adalah belajar tidak diwujudkan dalam bentuk hasil yang nyata sesuai dengan usaha pembelajaran yang dilakukan. Sehingga dengan demikian, belajar laten adalah kemungkinan belajar yang terbengkalai dalam waktu yang amat panjang sebelum hal tersebut dinyatakan dalam prilaku. Dengan kata lain, latent learning merupakan kemungkinan belajar yang terbengkalai dalam waktu yang amat panjang sebelum hal tersebut dinyatakan dalam prilaku.Kesimpulan Teori
Dari teori tersebut dapat di simpulkan, bahwa belajar laten adalah jenis pembelajaran yang terjadi, tetapi anda tidak melihatnya sekarang sampai ada beberapa penguatan / insentif untuk menunjukkan hal itu.
Contoh
Mahasiswa baru TI yang pada masa SLTAnya tidak ada belajar pemrograman. Ketika masuk ke jurusan TI mahasiswa tersebut diharuskan mendapat beberapa pembelajaran bahasa pemrograman. Semester satu mahasiswa belajar bahasa C, ketika lanjut ke semester dua mahasiswa akan belajar PBO, selanjutnya PHP, dst.
Sampai pada akhirnya mahasiswa tersebut sudah menguasai beberapa bahasa pemrograman, tetapi mereka belum punya alasan utk menunjukkan pengetahuan itu sebelum sampai ke dunia kerja.
No comments:
Post a Comment